Tradisi Wayang Kulit Ramai Dibulan Apit - Pada bulan
apit kalender Jawa orang Jawa memiliki tradisi untuk menggelar acara slamatan desa atau slamatan sebagai wujud rasa syukur atas limpahan
rahmat, nikmat yang diberikan Tuhan YME kepada mahkluknya, tradisi ini serempak dilakukan
oleh seluruh desa di seluruh jawa meski waktu pelaksanaannya mungkin berbeda
akan tetapi pelaksanaannya masih di bulan apit. Di Demak tradisi ini dikenal
dengan sebutan apitan.
Tradisi apitan ini masih dilaksanakan dan dihormati oleh masyarakat Jawa karena
kalau tradisi ini sampai ditinggalkan masyarakat jawa percaya akan adanya
musibah, paceklik, wabah penyakit akan menghampiri. Oleh karena itu masyarakat Jawa masih
melaksanakan tradisi ini sebagai rasa syukur mereka atas apa yang telah
diberikan Tuhan YME dengan mengadakan upacara
slamatan desa supaya terhindar dari musibah.
Tradisi Seni Budaya Pertunjukkan Wayang Kulit
Selain menggelar
upacara slamatan desa masyarakat jawa juga menggelar seni budaya Wayang Kulit sebagai pertunjukkan hiburan masyarakat
juga melestarikan budaya guna memperkenalkan budaya Jawa kepada anak-anak
generasi mereka agar tidak luntur sebagai warisan Budaya Nusantara
Tradisi slamatan
desa dan pagelaran kesenian budaya wayang
kulit dilaksanakan tiap tahunnya sebagai acara rutin agar mereka mempunyai
kesadaran yang tinggi akan rasa syukur atas semua yang diberikan Tuhan dalam
satu tahun ini dan juga masyarakat terutama generasi muda tidak melupakan
budaya kesenian Wayang Kulit yang dimiliki orang Jawa.
0 Komentar