Kerajaan Islam Demak Tidak Pernah Ditemukan - Kerajaan Islam pertama di tanah jawa adalah
kerajaan demak namun sampai sekarang istana tempat singgasana bagi raja tidak
pernah di temukan di Demak. Sudah banyak sekali para ahli sejarah, ahli
arkeolog bahkan ahli mistik di datangkan untuk mencari dimana letak istana
demak itu didirikan mereka tidak pernah menemukan, jangankan istananya bahkan
sebuah batu ataupun potongan kayu bagian dari istana tidak pernah ditemukan di
Demak.
Pertanyaannya benarkah istana tempat
singgasana raja itu benar-benar ada di Demak?
Pertanyaan itu yang perlu kita jawab, kita
teliti dan kita kaji. Untuk menjawab pertanyaan diatas mari kita bahas satu
persatu, mulai dari masa peralihan kerajaan dari majapahit ke kerajaan Islam
Demak.
Di dalam candrasengkala berbunyi sirna ilang
kretaning bumi. Sangkala ini sebagai tanda berakhirnya majapahit. Berita
tradisi jawa menyatakan, bahwa majapahit runtuh pada tahun 1400 tahun saka tau 1478 masehi. Dan
disebutkan pula bahwa keruntuhan majapahit ini disebabkan serangan dari
kerajaan islam Demak yang dipimpin oleh Raden Patah yang merupakan anak dari
Prabu Brawijaya, hal ini tidak murni benar dan ini belum bisa dibuktika. Bukti
bukti sejarah yang ada diantaranya bukti prasasti-prasasti batu menjelaskan
kepada kita bahwa sebenarnya kerajaan majapahit belum runtuh dan masih berdiri
dalam jangka waktu yang lama.
Perasasti-prasasti batu yang berasal dari
tahun 1486 masehi menunjukkan kekuasaan majapahit masih masih berkuasa dengan
rajanya yang bernama Dyah Rana Wujaya yang bergelar Girindrawarddhana dia juga
disebut Sripaduka maha raja Sri Wilwatiktapura janggala Kediri prabhunatha.
Bukti Istana Kerajaan Demak Tidak Pernah Ada
Peristiwa kekalahan Kerajaan Majapahit
diyakini terjadi pada tahun 1478 raja terakhir adalah Brawijaya. Ia dikalahkan
oleh Raden Patah dari Demak. Peristiwa kekalahan Kerajaan Majapahit pada tahun
1478 dengan ditemukannya prasasti berupa batu yang menunjukkan bahwa pada tahun
1486 Majapahit masih berkuasa dengan rajanya bernama Dyah Rana Wujaya yang
bergelar Girindrawarddhana. Pertanyaanya apakah majapahit benar-benar runtuh?
kalau melihat tahun keruntuhan majapahit tahun 1478 sedangkan prasasti yang
menunjukkan majapahit masih berkuasa tahun 1486. Artinya berita sejarah masih
simpangsiur dan perlu dipertanyakan.
Berita sejarah Cina dari dinasti ming
(1368-1643) masih menyebut hubungan diplomatic antara cina dan Jawa
(Majapahit).
Gubernura Portugis Rui De Brito dalam
laporannya kepada raja manoel pada tahun 1514 masehi menyebutkan bahwa di Jawa
masih terdapat 2 raja kafir yaitu raja Sunda Dan raja Jawa. Demikian juga
penulis Italia Duarte Barbosa pada tahun 1518 masehi memberitakan bahwa di
pedalaman Jawa masih ada raja kafir yang sangat berkuasa Yakni Patre Udra.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Istana Kerajaan Demak tidak pernah ada di tanah Demak. Itulah sebabnya para ahli
sejarah, ahli arkeolog bahkan ahli mistik tidak pernah menemukan dimana letak
istana Demak berada. Ada kemungkinan kerajaan Demak pernah berkuasa di demak
namun tidak pernah membangun sebuah Istana (singgasana) mungkin karena berbagai
hal yang menyebabkan raja Demak belum memiliki singgasana.
Silahkan berkomentar atau membuat anti tesis
tulisan ini sebagai wujud pengembangan ilmu pengetahuan dalam ilmu sejarah.
0 Komentar